Breaking News

Jumat, 18 Maret 2016

Roy Keane Sebut MU Tampak Tertekan dan Kekurangan Sosok Pemimpin


Manchester - Eks kapten Manchester United, Roy Keane, prihatin melihat kondisi mantan timnya saat ini. Ia menyebut pemain-pemain 'Setan Merah' tampak tertekan dan kekurangan sosok pemimpin.

United baru saja tersingkir dari Liga Europa setelah bermain imbang 1-1 dengan Liverpool, Jumat (18/3/2016) dini hari WIB. Dengan begitu, United kalah agregat 1-3 dari rival beratnya tersebut.

Ini adalah pukulan tambahan bagi United mengingat musim ini mereka tampil inkonsisten di Premier League dan tersingkir di dua turnamen, yakni Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Sampai saat ini, mereka juga masih kesulitan untuk masuk zona empat besar di liga.

Menurut Keane, ada beberapa masalah yang ada di tubuh United saat ini. Ia melihat, banyak pemain baru belum membaur dengan klub secara keseluruhan. Kondisi itu kemudian "diperparah" dengan minimnya sosok pemimpin. Saat ini, pemain paling senior di skuat The Red Devils adalah Michael Carrick dan Wayne Rooney.

"Saya benar-benar sedih melihat United dalam setahun atau dua tahun terakhir," ujar Keane kepada ITV.

"Saya seperti melihat sekelompok orang asing dipaksa bermain bersama. Ketika saya bermain untuk United dan memakai jersey itu, saya selalu merasa 10 kaki lebih tinggi. Tapi, kalau melihat pemain-pemain ini, beberapa dari mereka malah terlihat mengerdil dengan jersey itu, mungkin karena ada tekanan atau entah apa."

"Kalau Anda bermain untuk United, Anda harus tahan tekanan dan ekspektasi. Jelas terlihat kalau pemain-pemain ini kesulitan."

"Saya tahu mereka dihantam badai cedera. Ini jelas menunjukkan pentingnya Wayne Rooney bagi klub. Saya tidak melihat adanya karakter. Mana pemimpin dari skuat ini? Bahkan malam ini, ketika tidak tampil terlalu bagus atau sedang tertinggal, seharusnya mereka langsung bangkit."

"Liverpool bisa saja mencetak lima atau enam gol dengan mudah. Seharusnya mereka menggunakan kepala mereka dan berpikir. Di sinilah seorang pemimpin dibutuhkan dan karakter bisa menentukan. Tapi, kita tidak melihat itu," kata Keane.

Keane dikenal sebagai motivator ulung ketika bermain dulu. Bukan hanya sekadar berteriak-teriak, tetapi juga menunjukkannya dengan contoh.

Saat United tertinggal 0-2 dari Juventus pada leg II semifinal Liga Champions 1998/1999, Keane bermain dengan gigih dan mencetak satu gol untuk menipiskan skor. Pada akhirnya, United menyamakan skor dan berbalik unggul 3-2.


***


Bonus Freechips 5.000
Bonus Referral 20%
Bonus Cashback 0.3%
Pelayanan dan Proses Deposit / Withdraw Cepat

Untuk info lebih Lanjut :

Web : Domino365.com
Pin BBM : 5598274D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By