Breaking News

Selasa, 15 Maret 2016

Teka-teki sabu Bupati Ovi dan rekomendasi IDI

Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi.

Kasus penggunaan narkoba jenis sabu dilakukan oleh Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi alias Ovi, masih menyisakan teka-teki. Utamanya soal di mana barang bukti, dan bagaimana dia bisa lolos tes kesehatan saat mendaftar menjadi calon bupati.

Sebab, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan tidak menemukan barang bukti narkoba jenis sabu, saat penggerebekan di rumah ayah Ovi, Mawardi Yahya, Minggu (13/3) malam lalu. Ada dugaan, barang bukti dibuang penghuni rumah sebelum petugas masuk ke dalam. Sebab, ada jeda cukup lama saat petugas datang dan bernegosiasi dengan pemilik rumah.

Rombongan BNN pusat dibantu BNN Sumsel baru bisa masuk ke rumah Bupati Ovi empat jam setelah tiba ke lokasi. Petugas harus mendobrak pagar rumah karena dihalangi penjaga rumah.

Saat hendak masuk ke dalam rumah, petugas kembali dicegat ayah Ovi, Mawardi Yahya. Dia beralasan tidak terima rumahnya digerebek. Setelah adu argumen, barulah petugas masuk ke dalam rumah. Saat itulah, sejumlah orang berada di rumah berusaha kabur dengan cara melompat pagar belakang. Ada juga yang sembunyi di taman belakang. Mereka baru menyerah setelah petugas melepaskan tembakan peringatan.

Wakil Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, yang juga berada di rumah itu saat kejadian berkilah tidak mengetahui soal sabu yang dibuang. Dia juga menyangkal melihat alat-alat buat mengonsumsi sabu.

"Saya tidak tahu soal itu, saya tidak melihat," kata Ilyas di Palembang kemarin.

Ilyas mengakui turut digelandang petugas ke kantor BNN Sumatera Selatan usai penggerebekan. Di sana, dia diperiksa dan menjalani tes urine.

"Ya, ikut ke sana (BNN Sumsel), habis itu saya dipulangkan," kata kakak kandung anggota DPR RI, Julihan Gunhar, itu.


Di samping itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Ilir, Annahrir, menyatakan proses penetapan Ovi sebagai salah satu calon bupati pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 lalu, sesuai dengan prosedur dan memenuhi persyaratan. Meski demikian, dia mengakui pemeriksaan kesehatan Ovi sempat bermasalah.

Annahrir mengatakan, dari enam pasangan calon yang maju dalam pilkada Ogan Ilir, hanya Ovi yang harus diulang pemeriksaan kesehatannya.

Hal ini berdasarkan surat rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Selatan selaku tim pemeriksa pasangan calon di Rumah Sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang.

Inti dari isi rekomendasi itu adalah hasil pemeriksaan terhadap Ovi belum dapat ditentukan, sehingga diperlukan penelusuran kembali.

"Ya, untuk Ogan Ilir cuma yang bersangkutan (Ovi). Tapi di daerah lain ada juga calon seperti itu," kata Annahrir saat dihubungi merdeka.com.

Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, kata Annahrir, IDI Sumsel kembali mengeluarkan rekomendasi menyatakan kesehatan Ovi tidak bermasalah. Surat ini diterimanya pada 3 Agustus 2015.

"Intinya isi rekomendasi yang kedua itu tidak ada masalah lagi," ujar Annahrir.

Dari rekomendasi itulah, pihaknya menetapkan Ovi sebagai salah satu pasangan calon Bupati Ogan Ilir. Sebab, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu syarat mesti dipenuhi.

"Kesehatan jasmani dan rohani itu menjadi dasar salah satu syarat dan Noviadi memenuhi syarat," ucap Annahrir.


***


Bonus Freechips 5.000
Bonus Referral 20%
Bonus Cashback 0.3%
Pelayanan dan Proses Deposit / Withdraw Cepat

Untuk info lebih Lanjut :

Web : Domino365.com
Pin BBM : 5598274D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By